Langsung ke konten utama

Policy Leadership

Indonesia merupakan negara besar dengan potensi sumber daya manusia yang hebat. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270, 20 juta jiwa berdasarkan data sensus penduduk yang tercatat dan dirilis di Badan Pusat Stastistik (BPS) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada tahun 2020. Selain itu, berdasarkan data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 Penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z dan Generasi Millenial dengan proporsi masing-masing 27,94 dan 25, 87 persen dan secara geografis luas daratan Indonesia mencapai 1,9 juta kilometer persegi sehingga kepadatan penduduk Indonesia dapat mencapai 141 jiwa per kilometer persegi. Terlebih, dengan adanya  kekayaan alam atau sumber daya alam (SDA) Indonesia yang melimpah sehingga hal ini dapat menjadi salah satu indikasi faktor kunci keberhasilan pembangunan dan memenangkan persaingan ditingkat global.



Disisi lain, pada tahun 2020, Human Capital Index Indonesia berada pada ranking 107 di dunia dan posisinya masih tertinggal jauh oleh negara- negara di ASEAN terutama Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam. Kenyataan ini menjadi tugas bersama bangsa ini untuk terus fokus pada pembangunan manusia dengan memantaskan jati diri Bangsa Indonesia yang berkarakter kuat dan memiliki kompetensi yang berdaya saing tinggi dikancah nasional dan multinasional. Harapan bangsa ini sejalan dengan visi dan misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005 – 2025 yang berisi: 

Visi: Indonesia yang Maju, Mandiri, dan Adil.

Misi: (1) Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila. (2) Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing. (3) Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum. (4) Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu. (5) Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan. (6) Mewujudkan Indonesia asri dan lestari. (7) Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional.


Melihat potensi besar Bangsa Indonesia dan perkembangannya dimasa datang, maka Indonesia membutuhkan kekuatan yang perlu dibentuk dan dibangun agar dapat bersaing dengan negara lain di dunia. Untuk itu, bangsa ini membutuhkan sosok role model pemimpin yang memiliki karakter, identitas dan moral yang dapat mengangkat derajat bangsa ini menjadi lebih bermartabat di mata dunia. Utamanya, peran ini harus difungsikan oleh para pejabat negara sebagai role model kepemimpinan akuntabel yang good governance dimata masyarakat terutama kaum muda yaitu millennial dan generasi z dan calon generasi alpha. 


Namun pada kenyataanya, tidak seperti mimpi indah di siang hari. Bangsa ini harus menelan pil pahit berkali-kali terkait dengan berbagai dugaan kasus korupsi yang dilakukan oleh elit pejabat negara. Salah satu kasus hangat yang menjadi sorotan masyarakat ditengah masa pandemi ini adalah kasus penyalahgunaan dana bantuan sosial (bansos) masyarakat yang dilakukan oleh elit politik negeri ini. Dimasa sulit saat ini. ironisnya, ketika masyarakat sedang membutuhkan uluran tangan pemerintah, elit politik bangsa ini justru melakukan tindakan yang tidak baik untuk dijadikan contoh. Kasus praktik korupsi bansos covid-19 telah menambah rekam jejak panjang atas kegagalan kepemimpinan para elit politik di negeri khatuliswa ini. 



-bersambung-


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fitrah Kebaikan

 Manusia dilahirkan dalam keadaan bersih dan suci. Allah nan Maha Baik memberikan segenap kasih dan sayangnya agar membentuk manusia menjadi makhluk penyayang. Namun, seiring dengan kehidupan yang begitu kompleks, manusia berubah menyesuaikan tempat dimana ia hidup. Disitulah manusia diuji dengan segala sifatnya. Akankah menjadi baik atau jahat. Sejatinya hati manusia itu putih karena Allah berada dalam setiap kalbu manusia. Sehingga kebaikan itu tetap ada dalam diri setiap manusia. Kebaikan yang berasal dari kata baik melahirkan makna, setiap tindakan pasti akan berakhir baik. Selain itu, kebaikan dapat dimaknakan sebagai perilaku yang membawa dampak positif bagi orang lain, entah mereka yang ada di sekeliling kita atau masyarakat luas.  Berbuat baik pada diri sendiri juga merupakan kewajiban kita sebagai umat manusia. Pada dasarnya perbuatan baik merupakan suatu bentuk kasih sayang serta kepedulian kepada sesama dan lingkungan. Jika hal tersebut dilakukan secara berkala, mak...

Tips manajemen waktu Ibu WFH

  Hi mama, Ketemu lagi dengan bahasan saya tentang, bagaimana Ibu bekerja atau ibu hebat diluar sana dapat mengeloa dan memanfaatkan waktu dengan baik.  Terdengar mudah ya, mam rupa-rupanya apabila kita bilang, "mengelola waktu dengan BAIK". Nah, yang seperti apa sih, dikatakan BAIK itu? Wah, pasti panjang nih jawabannya. (Tertawa sejenak). Ya, mam, tentunya setiap orang dalam mengelola waktu pasti berbeda-beda. Mereka pasti memiliki cara khusus yang dapat dilakukan agar kegiatan mereka berjalan dengan baik sesuai rencana dan target.  Ini dia ya, mam point-nya ketika kita bicara tentang mengelola waktu, terdapat berbagai cara bagaimana mencapainya. Apalagi seperti saat dimana covid-19 masih menjadi primadona dunia. Artinya, dimasa pandemi ini menjadi tantangan untuk mama-mama hebat diluar sana dalam mengelola waktu untuk keluarganya. Kita tidak dapat lari dari kenyataan ya mam, apabila dalam kondisi seperti saat ini banyak hambatan yang terjadi ketika ingin mencapai targe...

Is it necessary to increase the BPJS premium?

In response to this issues, in my opinion, the answer can be yes or no. And all of this was done with great care. I will start with BPJS itself and its functions. BPJS is a functioning Social Security Administering Body. What does BPJS stand for and explain its function? Function: BPJS Health functions to organize a health insurance program. It is explained in Law Number 40 of 2004 concerning the National Social Security System that health insurance is administered nationally based on the principle of social insurance and the principle of equity, with the aim of ensuring that participants receive health care benefits and protection in meeting basic health needs. BPJS Health on January 1, 2014, as a transformation from PT Askes (Persero).  This started in 2004 when the government issued Law Number 40 of 2004 concerning the National Social Security System (SJSN) and then in 2011 the government enacted Law Number 24 of 2011 concerning the Social Security Administering Body (BPJS) and...