Langsung ke konten utama

Reformasi Birokrasi Pelayanan Publik dalam Pendekatan Manajemen Sumber Daya Manusia; Kepemimpinan Agile Leadership

Seiring dengan perkembangan dunia teknologi dan informasi saat ini yang bergerak cepat, pemerintah beserta petugas pelayanan publik negara harus mampu membaca dan mengimbangi dinamika tersebut secara fleksibel dan adaptif. Tidak dapat dipungkiri, era transformasi digital saat ini menjadi fenomena yang menuntut berbagai inovasi. Salah satunya adalah inovasi dalam bidang reformasi birokrasi dilingkungan pemerintah Indonesia. Reformasi birokrasi diera ini tentunya akan banyak menghadapi berbagai tantangan yaitu mengenai kesiapan sumber daya manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara sebagai aktor pelayan publik itu sendiri. Sedangkan disisi lain adalah terkait sistem yang terdapat dalam struktur birokrasi. “Pada hakikatnya Reformasi Birokrasi merupakan upaya untuk melakukan pembaharuan dan perubahan mendasar terhadap sistem penyelenggaraan pemerintahan terutama menyangkut aspek-aspek kelembagaan (organisasi), ketatalaksanaan (business prosess) dan sumber daya manusia aparatur”. Kutipan yang diunggah melalui situs Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini telah menjelaskan bahwa pentingnya aspek sumber daya manusia aparatur negara sebagai aspek penentu kesuksesan dalam penerapan reformasi birokrasi. 


Dimasa ini, sumber daya manusia  aparatur sipil negara memiliki tantangan besar, yaitu menghadapi zaman yang dikuasai oleh sistem digitalisasi. Zaman ini bergeser menuju suatu tatanan perubahan atau transformasi pada semua aspek kehidupan sehingga mempengaruhi tata cara bekerja, mendidik keluarga, berbelanja, berusaha dan lain sebagainya. Khususnya dimasa pandemi seperti saat ini dimana semua manusia dihadapkan pada sebuah ketidakpastiaan. Menurut istilah yang diundah dari situs https://www.jurnal.id/id/blog/kenali-vuca-untuk-identifikasi-strategi-bisnis-anda/:keadaan ini akan terus bergerak cepat dan tidak bisa ditebak atau disebut istilah dengan VUCA; Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity. Sedangkan menurut Prof. Rhenald Kasali (2017) menjelasakan bahwa VUCA juga didasari dengan adanya disrupsi yang cukup kuat.


Disrupsi hadir karena adanya praktik penawaran yang lebih praktis dan harga yang lebih rendah dari layanan yang sudah ada sehingga banyak masyarakat yang beralih pada layanan tersebut. Disrupsi ini melalui transformasi digital yang diterapkan pada pola kerja manusia sangat diperlukan untuk mempertahankan keberlangsungan hidupnya. Manusia diseluruh penjuru dunia menyesuaikan diri dalam kondisi saat ini. Tanpa terkecuali pada kantor pelayanan publik di Indonesia sudah menerapkan sistem transformasi digital dalam proses melayani kebutuhan pengurusan administratif masyarakat. Namun, pada kenyataannya, jika ditelaah dari berbagai aspek administrasi publik, pola atau sistem pelayanan publik pada instansi pemerintah belum dapat memberikan kemudahan administratif masyarakat dengan sebaiknya-baiknya. Padahal pelayanan publik sejatinya adalah pelayanan yang dapat memenuhi dan memberikan kepuasaan dan dapat mengakomodasi setiap kebutuhan dan keluhan masyarakat Indonesia yang bersifat majemuk. Oleh sebab itu eksistensi teknologi informasi dibutuhkan menjadi solusi yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat tersebut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah itu, saksi bisu hidupku

  " Rumah, tempat di bumi yang sangat diberkati". "Tempat yang lebih berharga dan lebih manis dari yang lainnya."  - Robert Montgomery Dua puluh sembilan tahun berlalu dengan rangkaian memori indah yang tidak dapat terlupakan di sebuah tempat berteduh yang membuatku telah banyak memaknai arti hidup. Suka dan duka telah aku lalui bersama dengan deraian air mata kesedihan dan kebahagiaan. Sungguh, apabila waktu dapat berulang kembali, aku akan menjeda berbagai momen yang membuatku semakin mengharu biru. Tempat itu, telah menyanderaku dengan kebahagiaan dan kedukaan, tempat itu telah membawaku pada sebuah kesejukan cinta dan kasih sayang. Tempat itu adalah tempat berteduh dari panas hujan tetapi tidak pernah terbatas untuk sekedar menenteramkan jiwa. Tempat itu adalah rumah, sebuah saksi bisu yang selalu hidup menyaksikan para jiwa huniannya beradu seteru atau hanya sekedar berbincang riang. Rumah itu merupakan lembaran sejarah hidupku. Betapa tidak, semua kenangan m

Blijf Vanavond Heel Even Bij Mij

                                                     Picture Sources: fransbauer.nl Malam ini begitu damai dan juga sejuk. Hujan telah mengguyur kota tempat aku tinggal hingga pukul 9 malam tadi. Nyaman rasanya malam ini sambil duduk dan menonton tv serta bersantai dengan anak dan suami. Tidak terasa  hari ini merupakan hari menyenangikan bagiku, karena aku telah berhasil melalui jam padat dan challenging karena harus berbagi peran sebagai seorang ibu dan juga seorang profesional.  Pada kesempatan kali ini aku hanya ingin menggoreskan tulisan ringan dengan bercerita tentang lagu kesukaan suamiku. Sebenarnya aku baru kali pertama mendengarkan lagu kesukaan suamiku ini, tetapi setelah aku dengarkan dengan santai, ternyata lagu ini enak juga. Lagu yang easy listening dan buat aku lagu ini, enak untuk diputar berulang-ulang. Awalnya kukira dari ritme irama lagunya seperti lagu seberang pulau tetapi nyatanya aku salah tebak. Jauh sekali muasal lagu ini. Lagu asal negeri kincir angin ini tel

Membaca asyik dan betah di Perpustakaan British Council Indonesia

 "Books were my pass to personal freedom"                                      - Oprah Winfrey - Membaca buku merupakan habit berkualitas yang dapat meningkatkan ketajaman berpikir seseorang. Semakin intensif seseorang membaca buku maka akan semakin kuat kemampuan analitisnya. Hal ini pasti akan mempengaruhi cara berpikir seseorang dalam melihat cara pandang tertentu.  Kegiatan membuka lembaran buku, meresapi makna tulisan didalamya telah membentuk sebuah kegemaran yang telah aku tekuni sejak usia dini. Almarhum ayahku juga penggemar buku, koran dan majalah. Setiap hari kami pasti membaca berita apa saja yang ada dalam media baca yang kami miliki. Tak luput juga, pada setiap weekend ayahku selalu mengajakku ke toko buku Gramedia atau toko buku Gunung Agung hanya sekedar melihat ada buku terbaru apa yang hadir disana atau membelinya. Kebiasaan membaca ini terus berlanjut hingga aku dewasa. Ketika aku ada dimasa kuliah, aku senang sekali berkunjung ke perpustakaan atau ke to