Perkembangan dunia usaha saat ini mengharuskan peran Human Resource mampu bergerak dan flexible mengimbangi jalannya proses bisnis di berbagai industri. Salah satu bisnis yang saat ini sedang menjadi trend adalah E-commerce atau online bisnis yang marak merambah di berbagai bidang usaha dimulai dari fashion, kuliner, alat-alat kebutuhan rumah tangga, property dan automotive.
Target market bisnis online tersebut pun beragam. Anak muda, ibu rumah tangga, professional dan tidak terkecuali bagi setiap kalangan usia merupakan sasaran target market bisnis online ini. Pada praktiknya suatu proses bisnis online adalah dunia bisnis yang terlihat mudah, sebagai contoh customer suatu aplikasi tertentu hanya melakukan pemesanan hingga pembayaran yang dilakukan secara online.
Customer tidak harus bertatap muka dengan penjual hanya tinggal sekali “click” semuanya langsung “beres”. Beres pemesanannya dan beres pembayarannya. Apa yang terlihat dan dirasakan oleh customer bisnis online adalah adanya suatu kemudahan dan kecepatan.
Menanggapi maraknya bisnis online tersebut, sebagai praktisi human resources, saya menilai dari perspektif Manajemen Human Resources, yaitu; manajemen human capital. Dalam menyuguhkan pelayanan kepada customer bisnis online, manajemen bisnis online didukung oleh team-team yang cukup berkompeten dibidangnya. Teringat dari kata yang saya sebutkan tadi tentang “ tinggal sekali
“Click” semuanya langsung “beres”memang terdengarnya mudah namun dibalik itu semua, suatu proses bisnis apapun itu, baik online maupun offline harus didukung oleh sumber daya yang kompeten dibidangnya. Apa yang dirasakan customer merupakan kemasan dari pengelolaan sumber daya manusia yang mendukung proses bisnis online tersebut. Sebagai HR Praktisi dalam mengelola dinamika manajemen HR di online bisnis start-up adalah difokuskan pada manajemen human capital.
Dalam praktiknya, human capital ini berkaitan dengan bagaimana seorang HR Praktisi dapat memfokuskan diri dalam mencari talenta dan mengembangkan talenta tersebut agar dapat menciptakan suatu nilai yang dapat mengarahakan untuk mencapai strategi bisnis online. Mengapa demikian? Karena saya melihat, suatu perusahaan online start-up yang sedang berkembang pesat di Indonesia saat ini adalah bagaimana strategi mereka pada hakikatnya adalah mencapai eksistensi yaitu dikenal di masyarakat luas.
Dengan eksistensi ini, mereka mulai membentuk personal branding mereka terhadap customer dan mulai membentuk mindset loyalitas customer terhadap mereka. Terlebih lagi, perusahaan start-up online bisnis banyak didominasi oleh kalangan muda. Sehingga menjadi tantangan bagi HR Praktisi dalam menyuguhkan talenta muda yang memiliki value dalam mendukung strategi bisnis online.
Pemaparan ini yang menurut saya dapat dikerucutkan pada perspektif HCM (Human Capital Manajemen) yang berfokus pada (1) recruitment dan (2) people development. Sebagai HR Praktisi saya tertantang untuk mencari kandidat terbaik dengan value yang memiliki kemampuan khusus seperti digital and internet literacy dan mengembangkan mereka dengan dilakukan training yang bersifat memotivasi dan mengarahkan mereka untuk dapat memahami proses bisnis online.
Dua point ini yang harus matang dimiliki apabila kita sedang mengelola SDM bisnis online start-up. Satu hal lagi berkenaan dengan training, seorang praktisi HR harus bisa menyakinkan SDM perusahaan. Dalam hal ini karyawan agar mereka bisa mendapatkan value selama bekerja di perusahaan start-up walaupun pada kenyataannya perusahaan start-up rentan dengan konsekuensi shut-down apabila merugi atau tidak berkembang karena tidak ada lagi investor. Namun upaya saya sebagai HR Praktisi adalah dapat membentuk SDM yang memiliki value yang dapat mengimbangi perkembangan inovasi teknologi yaitu dunia start-up yang berkembang cepat.
Komentar
Posting Komentar