Langsung ke konten utama

Karunia Bulan Ramadhan




Tidak terasa Bulan Ramadhan telah memasuki minggu ke-2. Semangat keimanan tetap membara hingga hari kemenangan tiba. Ujian menapaki bulan suci ini kian menukik jiwa dan mental dalam menggapai keridhoan-Nya. Namun, demikian, hal tersebut tidak membuatku jadi patah arang dalam menjalani hariku. Ramadhan telah mengajariku banyak hal, mulai dari kesabaran, kekuatan dan keikhlasan. Ditengah perjuanganku dibulan berkah ini, terdapat banyak hikmah yang dapat aku petik dan pelajari. Hal ini telah membuatku semakin teguh akan kasih sayang dan kehadiran Allah yang selalu bersamaku. Tanpa terkecuali dengan permasalahan hidup yang semakin pelik tidak hanya dibulan suci ini tetapi lika liku tantangan menjawab setiap permasalahan itu yang kian membuatku selalu yakin akan pertolongan Allah.


Sebagai manusia, kita tentunya dihadapkan oleh seribu masalah. Ketika bangun tidur sampai kita hendak tidur lagi, masalah itu akan tetap ada. Namun, yang menjadi spesial pada bulan ini adalah peliknya masalah hadir ketika kita pun sedang dikondisikan pada peperangan melawan hawa nafsu lapar dan dahaga. Inilah sejatinya ujian, yaitu tantangan yang Allah berikan ketika kita sedang lemah dalam nafsu, disitulah sebenarnya kita sedang berusaha menemukan kekuatan kita yang sesungguhnya. Kekuatan yang dimaksudkan adalah kekuatan langsung Allah berikan atas keyakinan kita terhadap pertolonganNya. 


Dibulan baraqah ini, setiap bisikan dalam jiwa ketika kita menyebut nama-Nya, dengan mengingatNya melalui lantunan doa dan pujian-Nya akan menggapai jawaban kilat yang pasti dihadirkan oleh-Nya. Karenanya, bulan ini merupakan seribu bulan dan suci atas segala karunia dan berkahnya. Tidak ada doa yang tidak dikabulkanNya. Semuanya akan terjawab tepat pada waktunya. Hanya saja dibutuhkan kesabaran atas penantian segala jawaban dari Nya.


Setiap keajaiban doa akan terjadi pada momen dimana kita yakin atas setiap kuasaNya. Ketika kita sedang berharap atau sedih dan terluka, doa merupakan obat mujarab yang akan perlahan menyembuhkannya. Apalagi momen kesulitan tersebut terjadi dibulan berkah ini, sungguh pasti Allah selalu ada dekat dengan nafas dan tangisan kita. 


Ramadhan merupakan bulan penuh makna, dan sarat akan keajaiban Allah SWT bagi mahkluknya yang selalu beriman dan ada dalam jalan yang lurus yang diridhoiNya.


Semoga Ramadhan selalu hadir dalam setiap umurku dan semoga Allah SWT melimpahkan berkah dan kebahagiaan padaku dan umatNya.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lesson Learned Energy Crisis from Europe

The energy crisis has hit many countries in the world. Indonesia is no exception. Indonesia as part of the largest Asian country in the southeast has a role in maintaining its natural resources and other efforts to overcome the effects of the current crisis, coupled with the conflict between Russia and Ukraine.   An energy crisis is a shortage (or price increase) in the supply of energy resources to the economy. These crises usually point to a shortage of petroleum, electricity, or other natural resources. This crisis has had repercussions on the economy, with many recessions and others. The conditions currently experienced by Indonesia related to the energy crisis are starting to be felt, this of course has a negative and positive impact on Indonesia.   The negative impact is to encourage an increase in commodity prices including the price of fuel oil (BBM), LPG, and also the basic electricity tariff (TDL).The Russia-Ukrainian war became the source of the world's ene...

Mengapa Kesehatan Mental itu Penting Bagi Dunia Kerja

Sementara masalah kesehatan mental telah meningkat secara global selama bertahun-tahun, permulaan pandemi melihat peningkatan 25 persen dalam prevalensi kecemasan dan depresi di seluruh dunia. Di India saja, menurut survei baru-baru ini oleh Deloitte, 80 persen tenaga kerja dilaporkan memiliki masalah kesehatan mental pada tahun lalu. Dari jumlah tersebut, 47 persen menghubungkan kondisi mereka dengan stres terkait pekerjaan. Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa sepertiga dari responden tetap bekerja meskipun kondisi mereka buruk dan sekitar 20 persen mengundurkan diri untuk mengatasi masalah mereka. Pengurangan, kehadiran, dan ketidakhadiran ini telah merugikan pengusaha India sekitar $ 14 miliar per tahun. Jadi, apa yang bisa dilakukan? Untungnya, banyak pengusaha sekarang yakin bahwa mendukung kesejahteraan mental karyawan adalah bagian penting dari bisnis mereka dan secara aktif bekerja untuk mengatasi tantangan kompleks ini dengan solusi yang mudah diterapkan. Berikut adalah t...