Hi Momis!
Pernah gak momis mengalami kisah seperti ini. Kalau
sedang merenung memikirkan diri sendiri, terkadang di benak kita terbesit
sesuatu hal yang tanpa kita sadari muncul di pikiran kita, ya! Betul, IDE!, IDE
ini kalau saya bilang MAHAL karena susah sekali dicari dan ketika kita temukan
sesuatu yang namanya IDE alhasil kalau dijual pun harganya pasti MAHAL banget!.
Nah yang akan saya ceritakan pada kali ini yaitu tentang
IDE. Betapa bangganya ya. ketika kita pada suatu hari dalam kondisi yang sedang
terhimpit, kebingungan dalam mencari jalan keluar terhadap suatu permasalahan
lalu kita ketemu sama yang namanya IDE.
Simple banget ya, katanya. Cuma 3 huruf. I-D-E. Tapi
suatu Ide itu besar maknanya bagi seseorang. Tanpa disadari manusia itu
memiliki segudang ide yang bisa direalisasikan dalam bentuk karya hebat dan
bisa dipublikasikan sebagai bagian dari masterpiece seseorang di dunia.
Namun, pada kenyataannya tidak semua orang bisa
merealisasikan ide hebat tersebut dalam bentuk karya nyata dan tidak jarang
juga sebagian dari kita merasa kesulitan untuk menuangkan ide kita pada awalnya
hingga menjadi sebuah karya. Mengapa demikian ya menurut saya, kemungkinan kita
tidak membiasakan untuk mengasah ide kita untuk direalisasikan menjadi suatu
karya.
Kadang juga kita merasa ragu untuk menuangkan ide pada
suatu tulisan. Padahal tidak ada yang salah kalaupun kita menuangkan ide apa
saja pada tulisan kita. Berarti simpulan saya adalah bahwa yang menjadi
hambatan kita adalah adanya keraguan, takut salah dan tidak membiasakan diri
untuk mulai menuliskan dan mengembangkan ide pada suatu karya nyata.
Momis, pernah mengenal Albert Einsten, John Nash, dan Archimedes?, tentunya donk, momis mengenal mereka.
Albert Einstein:
Albert Einstein seorang Ilmuwan terbesar dalam abad ke-20, kelahiran Jerman. Albert Einstein mengemukakan teori relativitas dan juga banyak berkontribusi bagi pengembangan mekanika kuantum, mekanika statistika, dan kosmologi. Sebagai seorang ilmuwan besar dimasanya, Abert Einstein dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penemuannya tentang efek fotolistrik dan “pengabdiannya bagi Fisika Teoretis”.
Archimedes:
Ingat kan momis dengan Tokoh besar ilmuwan Archimedes
yang juga menemukan suatu teori
Eureka adalah kata seruan yang
digunakan untuk melambangkan penemuan suatu hal. Kata ini berasal dari bahasa Yunani Εὕρηκα/Ηὕρηκα — Heurēka/Hēurēka yang
berarti “Aku telah menemukannya.”
Seruan ini terkenal karena digunakan oleh Archimedes. Ia mengucapkan kata “Eureka!” ketika ia masuk
kedalam bak mandi dan menyadari bahwa permukaan air naik, sehingga ia menemukan
bahwa berat(dalam Newton) air yang tumpah sama dengan gaya yang diterima
tubuhnya. Ia dikatakan gencar untuk membagi penemuannya hingga ia berlari
telanjang di Syracuse.
Menurut saya mereka adalah tokoh penggagas suatu ide brilliant dan mereka
berhasil merealisasikan ide brilliant mereka
tersebut pada suatu karya dan tak diragukan lagi, hasil karya mereka telah
bermanfaat dan dikenal seluruh orang di dunia. Amazing kan!.
Menurut saya, mereka adalah orang yang peka terhadap diri mereka sendiri, kenapa? Karena mereka tahu artinya apa yang ada di dalam otak dan hati mereka, ketika mereka menyatukan sesuatu yang ada di otak dan hati kemudian direalisasikan dengan gerakan kinestetik mereka yaitu melalui tindakan nyata sehingga menjadi suatu karya.
Mereka memiliki dorongan yang kuat untuk merealisasikan ide mereka dan keyakinan hati untuk dapat menjalankan ide tersebut dan menjadikannya “THE BIG MASTERPIECE!
Komentar
Posting Komentar