Langsung ke konten utama

SELF LOVE

 

Ketika kita berbicara cinta, maka kasih sayang yang datang,

Dan ketika kita berbicara kasih sayang, maka ketulusan yang datang,

Dan ketika kita berbicara ketulusan, maka semua yang datang adalah kebahagiaan.


Kalau bukan kita, lalu siapakah yang akan mencintai diri kita?

Every people deserve to be happy!




                                                          Pictures of Amy Shamblen (Flower Images)

                                        

    Tulisan ini dibuat dengan sepenuh hati untuk saling menumbuhkan hikmah cinta, kasih sayang dan ketulusan. Mencintai diri sendiri sejatinya merupakan bentuk rasa syukur atas  anugerah Tuhan YME, Allah SWT. Setiap individu pasti memiliki keunikan yang terlahir atas kehendak-Nya. Untuk itu dibutuhkan sebuah konsep diri yang dibentuk secara otentik dari dalam diri setiap individu. Namun, tidak semua orang menyadari betapa berharga dirinya dengan segala kelebihan yang dimiliki. Kerap kali kita membandingkan antara diri kita dengan individu satu dan lainnya. Hingga kita terlupa seperti apa jati diri kita. Tidak sedikit dari kita yang selalu mengeluhkan tentang kekurangan diri kita. Tidakkah, sebenarnya, akan lebih elok apabila kelebihan kita dijunjung tinggi agar kita dapat menjadi pribadi yang kian lebih baik lagi dimasa datang. Bukan untuk menajamkan kesombongan atau kebanggaan diri, namun, hal itu dimaksudkan agar kita menyadari atas kelebihan diri sebagai bentuk tanda kita sudah bahagia dengan diri sendiri.

    Di zaman sekarang, diera dengan dinamika yang bergerak begitu cepat, terlebih lagi dimasa pandemi seperti saat sekarang ini, perlahan secara tidak langsung telah mempengaruhi konsep diri kita. Sebuah era dimana teknologi menjadi sebuah keniscayaan karena sebagian besar kegiatan manusia saat ini terhubung dengan media sosial. Begitu banyak, berita berupa postingan di sosial media yang disuguhkan agar menjadi titik banding kehidupan kita dengan orang lain. Hal ini telah membuat diri kita menjadi seolah menuntut atas target kehidupan yang semu. Mengapa?, karena kita membentuk persepsi sendiri agar orang lain selalu menyukai diri kita, atau kita selalu ingin memenuhi keinginan lingkungan sekitar kita. Hey, please stop for that! Tidakkah kalian menyadari atas persepsi yang telah kalian buat itu telah menyakiti diri kalian sendiri? Sehingga kalian sudah terjebak pada tujuan hidup yang semu. Akibatnya, kalian mudah depresi, lelah hati bahkan hingga merasakan keterpurukan.


    Untuk itu, cobalah untuk mulai berdiskusi dan berdamai dengan diri sendiri dengan selalu mencoba perlahan mengenali diri sendiri lalu cintailah diri apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Tuhan YME, Allah SWT tidak pernah salah menciptakan makhluk-Nya. Sejuta kelebihan dari seuntai kekurangan telah Tuhan berikan untuk kita. Mengenal diri sendiri juga dapat diartikan sebagai upaya menyinkronkan keinginan dengan realita agar kita lebih menerima diri kita disetiap kondisi apapun. Individu yang berhasil mengenali dirinya dengan baik pasti secara tidak langsung dapat mencintai dirinya sendiri karena mereka sudah mengetahui segala potensi dan keinginannya sendiri.

    Adapun cara agar kita dapat mencintai diri kita sendiri yaitu dengan:

  1.  Tumbuhkan cara syukur atas anugerah Tuhan YME, Allah SWT terhadap apa yang kita miliki.
  2. Buatlah support system yang baik yaitu dengan merajut lingkaran pertemanan atau persaudaraan dengan orang atau kelompok dan komunitas yang positif dan konstruktif, sehingga hidup kita memiliki nilai dan makna.
  3. Mencoba melakukan kegiatan yang dapat menggali berbagai potensi diri melalui komunitas sosial atau profesional sehingga aktualisasi diri dapat berkembang secara optimal.
  4. Meningkatkan ketekunan spiritualitas yaitu menjaga hubungan dengan Tuhan YME, Allah SWT, agar diri kita selalu memiliki keimanan kuat dan keyakinan dalam menghadapi setiap gejolak hidup.
  5. Maksimalkan dan tingkatkan kepercayaan diri melalui berbagai kegiatan positif yang dapat membentuk kekuatan dalam karakter dirimu.
  6. Terkadang dalam hidup perlu mempelajari bumbu BODO AMAT agar hidup kita terasa lebih enteng dan tanpa beban berat harus selalu memenuhi ekspektasi orang lain. Hal ini juga penting karena sejatinya kita tidak akan selalu terjerumus dalam komentar negatif orang lain terhadap diri kita.
  7. STOP! membandingkan diri sendiri dengan orang lain karena hal ini dapat membuat diri kita menjadi semakin frustrasi dengan harapan menjadi diri orang lain. Ingatlah, jika setiap manusia itu terlahir unik.
  8. Speak up your life! Biarkan dirimu dengan bebas berpendapat atau berekspresi disetiap aspek kehidupan.

So, mama- mama ketjeh dimana pun berada, kamu berhak bahagia dan berharga!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah itu, saksi bisu hidupku

  " Rumah, tempat di bumi yang sangat diberkati". "Tempat yang lebih berharga dan lebih manis dari yang lainnya."  - Robert Montgomery Dua puluh sembilan tahun berlalu dengan rangkaian memori indah yang tidak dapat terlupakan di sebuah tempat berteduh yang membuatku telah banyak memaknai arti hidup. Suka dan duka telah aku lalui bersama dengan deraian air mata kesedihan dan kebahagiaan. Sungguh, apabila waktu dapat berulang kembali, aku akan menjeda berbagai momen yang membuatku semakin mengharu biru. Tempat itu, telah menyanderaku dengan kebahagiaan dan kedukaan, tempat itu telah membawaku pada sebuah kesejukan cinta dan kasih sayang. Tempat itu adalah tempat berteduh dari panas hujan tetapi tidak pernah terbatas untuk sekedar menenteramkan jiwa. Tempat itu adalah rumah, sebuah saksi bisu yang selalu hidup menyaksikan para jiwa huniannya beradu seteru atau hanya sekedar berbincang riang. Rumah itu merupakan lembaran sejarah hidupku. Betapa tidak, semua kenangan m

Blijf Vanavond Heel Even Bij Mij

                                                     Picture Sources: fransbauer.nl Malam ini begitu damai dan juga sejuk. Hujan telah mengguyur kota tempat aku tinggal hingga pukul 9 malam tadi. Nyaman rasanya malam ini sambil duduk dan menonton tv serta bersantai dengan anak dan suami. Tidak terasa  hari ini merupakan hari menyenangikan bagiku, karena aku telah berhasil melalui jam padat dan challenging karena harus berbagi peran sebagai seorang ibu dan juga seorang profesional.  Pada kesempatan kali ini aku hanya ingin menggoreskan tulisan ringan dengan bercerita tentang lagu kesukaan suamiku. Sebenarnya aku baru kali pertama mendengarkan lagu kesukaan suamiku ini, tetapi setelah aku dengarkan dengan santai, ternyata lagu ini enak juga. Lagu yang easy listening dan buat aku lagu ini, enak untuk diputar berulang-ulang. Awalnya kukira dari ritme irama lagunya seperti lagu seberang pulau tetapi nyatanya aku salah tebak. Jauh sekali muasal lagu ini. Lagu asal negeri kincir angin ini tel

Membaca asyik dan betah di Perpustakaan British Council Indonesia

 "Books were my pass to personal freedom"                                      - Oprah Winfrey - Membaca buku merupakan habit berkualitas yang dapat meningkatkan ketajaman berpikir seseorang. Semakin intensif seseorang membaca buku maka akan semakin kuat kemampuan analitisnya. Hal ini pasti akan mempengaruhi cara berpikir seseorang dalam melihat cara pandang tertentu.  Kegiatan membuka lembaran buku, meresapi makna tulisan didalamya telah membentuk sebuah kegemaran yang telah aku tekuni sejak usia dini. Almarhum ayahku juga penggemar buku, koran dan majalah. Setiap hari kami pasti membaca berita apa saja yang ada dalam media baca yang kami miliki. Tak luput juga, pada setiap weekend ayahku selalu mengajakku ke toko buku Gramedia atau toko buku Gunung Agung hanya sekedar melihat ada buku terbaru apa yang hadir disana atau membelinya. Kebiasaan membaca ini terus berlanjut hingga aku dewasa. Ketika aku ada dimasa kuliah, aku senang sekali berkunjung ke perpustakaan atau ke to