Langsung ke konten utama

Etis tidak bu, apabila berpindah kerja dalam waktu singkat?

Dear Mama,


Rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri”- Istilah menggilitik yang kapan saja terucap dan terlintas ketika kita menilai sesuatu yang lebih berharga, bagus dan indah dibandingkan dengan sesuatu kepunyaan sendiri.


Hal ini senada dikaitkan dengan keinginan kita ketika berpikir ingin berpindah kerja ke perusahaan lain dengan pertimbangan beberapa aspek yaitu karena tawaran gaji yang lebih besar, performa perusahaan dan kondusivitas lingkungan perusahaan.

Namun dalam hal ini apakah etis terjadi ketika kita baru saja terbilang bekerja dalam waktu singkat. Katakanlah dalam kurun waktu hitungan bulan kita baru bekerja lalu tawaran menggiurkan tersebut datang menggoyahkan persistensi kita. Siapa yang tidak ingin tengok dengan kenyataan tawaran besaran gaji dua kali lipat bahkan lebih dari yang diterima sekarang, jenjang karier yang stabil dan berbagai macam fasilitas menjanjikan sebagai impian setiap orang.

Nah, pertanyaannya adalah” Apakah Anda lantas siap melayangkan surat pengunduran diri atau membiarkan tawaran terebut begitu saja pergi. Pertanyaan ini menjadi sebuah dilema pada sebuah loyalitas terhadap perusahaan karena masih dalam kurun waktu singkat Anda harus memutuskan untuk berpindah kerja. Apalagi banyak orang beranggapan bahwa pindah kerja dalam waktu singkat itu seperti “kutu loncat” atau job hopper.

Anggapan ini tentunya akan kurang sedap jika ditujukan kepada Anda padahal Anda hanya mencari kesempatan yang lebih baik. Semua orang pasti juga berpikir begitu. Kenyataan berpindah kerja dalam waktu singkat menjadi bahasan menarik yang dapat dilihat dari berbagai perspektif. Perspektif yang pertama adalah dari diri sendiri.

Pada hal ini yang menjadi pertanyaan, apakah Anda yakin dengan keputusan berpindah kerja dalam waktu singkat adalah yang terbaik. Sedangkan Anda sendiri belum terlihat memaksimalkan kinerja Anda karena belum genap satu tahun Anda memutuskan untuk berpindah kerja.

Prestasi atau pelajaran apa yang sudah Anda ukir dalam waktu singkat tersebut? Hal ini merupakan aspek krusial dari seseorang ketika meniti karier Anda harus mempertimbangkan sisi kredibilitas atau kemampuan Anda. Hal ini penting karena Anda dihadapkan pada suatu kenyataan seberapa jauh Anda kompeten dalam menyelesaikan tantangan pekerjaan yang sudah Anda sepakati di awal dengan suatu perusahaan.

Kompetensi Andalah yang menjadi jawaban akan hal ini. Perspektif yang kedua adalah dari sisi manajemen perusahaan. Tentunya, pihak HRD ditempat Anda bekerja sekarang dan perusahaan lain. Berpindah kerja dalam waktu singkat merupakan satu hal penting yang menjadi penilaian HRD. Hal ini menjadi sorotan seorang HRD apabila mereka ingin memutuskan menerima kandidat dengan latar belakang “si kutu loncat”. Pihak HRD akan mempersepsikan negatif dan kurang etis bagi para kutu loncat dan job hopper tersebut.

Si kutu loncat atau job hopper akan dinilai tidak kompeten, kurang motivasi, loyalitas dan tidak adaptif di lingkungan kerja. Penilaian tesebut tentunya menjadi pe-er besar bagi Anda apabila ingin meniti karier. Suatu pencapaian sukses dalam karier tidaklah singkat untuk diraih. Banyak faktor yang dapat diukir dalam meniti karier yaitu (1) Sikap positif, (2) Percaya diri, (3) Kreativitas (4) Gigih (5) Memiliki Tujuan.

Nah, apabila Anda ingin mempercantik diri dengan kompetensi Anda, mulailah dari sekarang untuk memupuknya dengan berkontribusi positif untuk perusahaan di tempat Anda bekerja dan apabila hal ini sudah diraih maka record prestasi dalam Curriculum Vitae (CV) Anda akan terlihat semakin cantik untuk diperjuangkan oleh banyak perusahaan tanpa harus menjadi “kutu loncat”.

Tawaran gaji besar, fasilitas yang menjanjikan diluaran akan berbanding lurus dengan pencapaian Anda dalam berkarier. Jadi buatlah pertimbangan masak-masak dan cerdas ketika ingin berpindah kerja dalam waktu singkat.




 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lesson Learned Energy Crisis from Europe

The energy crisis has hit many countries in the world. Indonesia is no exception. Indonesia as part of the largest Asian country in the southeast has a role in maintaining its natural resources and other efforts to overcome the effects of the current crisis, coupled with the conflict between Russia and Ukraine.   An energy crisis is a shortage (or price increase) in the supply of energy resources to the economy. These crises usually point to a shortage of petroleum, electricity, or other natural resources. This crisis has had repercussions on the economy, with many recessions and others. The conditions currently experienced by Indonesia related to the energy crisis are starting to be felt, this of course has a negative and positive impact on Indonesia.   The negative impact is to encourage an increase in commodity prices including the price of fuel oil (BBM), LPG, and also the basic electricity tariff (TDL).The Russia-Ukrainian war became the source of the world's ene...

Karunia Bulan Ramadhan

Tidak terasa Bulan Ramadhan telah memasuki minggu ke-2. Semangat keimanan tetap membara hingga hari kemenangan tiba. Ujian menapaki bulan suci ini kian menukik jiwa dan mental dalam menggapai keridhoan-Nya. Namun, demikian, hal tersebut tidak membuatku jadi patah arang dalam menjalani hariku. Ramadhan telah mengajariku banyak hal, mulai dari kesabaran, kekuatan dan keikhlasan. Ditengah perjuanganku dibulan berkah ini, terdapat banyak hikmah yang dapat aku petik dan pelajari. Hal ini telah membuatku semakin teguh akan kasih sayang dan kehadiran Allah yang selalu bersamaku. Tanpa terkecuali dengan permasalahan hidup yang semakin pelik tidak hanya dibulan suci ini tetapi lika liku tantangan menjawab setiap permasalahan itu yang kian membuatku selalu yakin akan pertolongan Allah. Sebagai manusia, kita tentunya dihadapkan oleh seribu masalah. Ketika bangun tidur sampai kita hendak tidur lagi, masalah itu akan tetap ada. Namun, yang menjadi spesial pada bulan ini adalah peliknya masalah hadi...

Blijf Vanavond Heel Even Bij Mij

                                                     Picture Sources: fransbauer.nl Malam ini begitu damai dan juga sejuk. Hujan telah mengguyur kota tempat aku tinggal hingga pukul 9 malam tadi. Nyaman rasanya malam ini sambil duduk dan menonton tv serta bersantai dengan anak dan suami. Tidak terasa  hari ini merupakan hari menyenangikan bagiku, karena aku telah berhasil melalui jam padat dan challenging karena harus berbagi peran sebagai seorang ibu dan juga seorang profesional.  Pada kesempatan kali ini aku hanya ingin menggoreskan tulisan ringan dengan bercerita tentang lagu kesukaan suamiku. Sebenarnya aku baru kali pertama mendengarkan lagu kesukaan suamiku ini, tetapi setelah aku dengarkan dengan santai, ternyata lagu ini enak juga. Lagu yang easy listening dan buat aku lagu ini, enak untuk diputar berulang-ulang. Awalnya kukira dari rit...