Langsung ke konten utama

Kondisi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan TKW (Tenaga Kerja Wanita) yang bekerja di wilayah Malaysia





Kondisi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dan Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang berada di wilayah Malaysia, saat ini saya melihat kondisinya sangat membutuhkan banyak perhatian dari berbagai pihak baik pemerintah, organisasi sosial maupun masyarakat Indonesia.

Pada setiap perkembangannya, TKI dan TKW Indonesia di Malaysia sering mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan baik.secara fisik maupun psikis. Hal ini terbukti dengan berbagai kasus nyata yang terjadi pada TKW Indonesia di Malaysia. Tidak sedikit dari mereka menjadi korban dari kasus kekerasan dan status ilegal mereka disana. Setelah saya mengetahui kondisi sebenarnya dari pelbagai pemberitaan tentang TKI dan TKW Indonesia di Malaysia, ternyata mereka mendapatkan tindakan seperti dikarenakan ada beberapa hal. Salah satunya adalah mereka kurang mempunyai skill khusus dan minimnya mereka yang berkemampuan Bahasa Inggris, yang terkadang keterbatasan bahasa telah membuat TKI atau TKW Indonesia di Malaysia kurang bisa bercakap baik dengan majikan atau superior mereka disana.

Mensikapi hal tersebut maka tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini sangat jelas terungkap bahwa kebanyakan level atau kualitas TKI atau TKW Indonesia di Malaysia masih sebagai tenaga kasar atau rendahan, sebagai contoh TKI atau TKW Indonesia dibandingkan dengan tenaga kerja Filipina, mereka sudah sebagai tenaga ahli atau skilled workers. Hal ini tentu telah membuat image tenaga kerja Indonesia menjadi terkesan negatif.

Namun, ada juga nasib TKI atau TKW Indonesia di Malaysia yang berhasil. Bagi TKI atau TKW yang berhasil, sanak keluarga mereka bisa mendapatkan kebahagiaan karena bagi mereka, kerja di luar negeri pasti berpenghasilan tinggi yang notabene hal ini menjadi sesuatu yang membanggakan dalam hal menaikkan derajat dan status sosial keluarga mereka. Tetapi jumlah TKI atau TKW Indonesia di Malaysia yang berhasil juga tidak sebanding jumlahnya dengan kerapnya pemberitaan fakta negatif yang kian marak disampaikan melalui media sosial dan elektronik tentang kondisi TKI dan TKW Indonesia di Malaysia. Seperti pendeportasian, pelecehan seksual, penyiksaan yang dilakukan majikan dan lainnya. Kasus TKI dan TKW Indonesia baik diluar negeri maupun khususnya di Malaysia sudah menjadi masalah aktual nasional yang seakan tidak akan pernah berhenti untuk dibahas.

Hal ini telah membuat pemerintah Indonesia sepanjang tahun selalu dipusingkan dengan permasalahan TKI atau TKW Indonesia di luar negeri. Sehingga demikian, pemerintah Indonesia harus cek-cok dengan negara pengimpor TKW Indonesia untuk mencari keadilan untuk mereka. Sudah sepanjang tahun pemerintah Indonesia pula tidak banyak ada solusi dan kebijakan yang tepat sasaran dan mampu mengatasi permasalahan TKW Indonesia ini.

Fenomena banyaknya para Tenaga Kerja Wanita (TKW) menunjukkan bahwa, permasalahan kemiskinan bangsa ini sudah sedemikian kronisnya. Terbatasnya lahan pekerjaan bagi perempuan di Indonesia menjadikan mereka lebih memilih untuk bekerja di luar negeri dengan asumsi mereka hanya ingin mendapatkan pekerjaan dan penghasilan lebih daripada yang mereka terima di negeri sendiri. Setelah mereka bekerja di luar negeri yang mereka temui justru kekerasan, penyiksaan, pelecehan, pendeportasian dan diskriminasi yang tiada henti.

Untuk itu sudah seharusnya dan sedemikian cepat kita sebagai bangsa Indonesia lebih concern terhadap permasalahan sumber daya manusia Indonesia saat ini. Bentuk kontribusi nyata harus segera diimplementasikan agar menjadi solusi positif dan tepat guna dalam menjawab permasalahan SDM bangsa ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah itu, saksi bisu hidupku

  " Rumah, tempat di bumi yang sangat diberkati". "Tempat yang lebih berharga dan lebih manis dari yang lainnya."  - Robert Montgomery Dua puluh sembilan tahun berlalu dengan rangkaian memori indah yang tidak dapat terlupakan di sebuah tempat berteduh yang membuatku telah banyak memaknai arti hidup. Suka dan duka telah aku lalui bersama dengan deraian air mata kesedihan dan kebahagiaan. Sungguh, apabila waktu dapat berulang kembali, aku akan menjeda berbagai momen yang membuatku semakin mengharu biru. Tempat itu, telah menyanderaku dengan kebahagiaan dan kedukaan, tempat itu telah membawaku pada sebuah kesejukan cinta dan kasih sayang. Tempat itu adalah tempat berteduh dari panas hujan tetapi tidak pernah terbatas untuk sekedar menenteramkan jiwa. Tempat itu adalah rumah, sebuah saksi bisu yang selalu hidup menyaksikan para jiwa huniannya beradu seteru atau hanya sekedar berbincang riang. Rumah itu merupakan lembaran sejarah hidupku. Betapa tidak, semua kenangan m

Blijf Vanavond Heel Even Bij Mij

                                                     Picture Sources: fransbauer.nl Malam ini begitu damai dan juga sejuk. Hujan telah mengguyur kota tempat aku tinggal hingga pukul 9 malam tadi. Nyaman rasanya malam ini sambil duduk dan menonton tv serta bersantai dengan anak dan suami. Tidak terasa  hari ini merupakan hari menyenangikan bagiku, karena aku telah berhasil melalui jam padat dan challenging karena harus berbagi peran sebagai seorang ibu dan juga seorang profesional.  Pada kesempatan kali ini aku hanya ingin menggoreskan tulisan ringan dengan bercerita tentang lagu kesukaan suamiku. Sebenarnya aku baru kali pertama mendengarkan lagu kesukaan suamiku ini, tetapi setelah aku dengarkan dengan santai, ternyata lagu ini enak juga. Lagu yang easy listening dan buat aku lagu ini, enak untuk diputar berulang-ulang. Awalnya kukira dari ritme irama lagunya seperti lagu seberang pulau tetapi nyatanya aku salah tebak. Jauh sekali muasal lagu ini. Lagu asal negeri kincir angin ini tel

Membaca asyik dan betah di Perpustakaan British Council Indonesia

 "Books were my pass to personal freedom"                                      - Oprah Winfrey - Membaca buku merupakan habit berkualitas yang dapat meningkatkan ketajaman berpikir seseorang. Semakin intensif seseorang membaca buku maka akan semakin kuat kemampuan analitisnya. Hal ini pasti akan mempengaruhi cara berpikir seseorang dalam melihat cara pandang tertentu.  Kegiatan membuka lembaran buku, meresapi makna tulisan didalamya telah membentuk sebuah kegemaran yang telah aku tekuni sejak usia dini. Almarhum ayahku juga penggemar buku, koran dan majalah. Setiap hari kami pasti membaca berita apa saja yang ada dalam media baca yang kami miliki. Tak luput juga, pada setiap weekend ayahku selalu mengajakku ke toko buku Gramedia atau toko buku Gunung Agung hanya sekedar melihat ada buku terbaru apa yang hadir disana atau membelinya. Kebiasaan membaca ini terus berlanjut hingga aku dewasa. Ketika aku ada dimasa kuliah, aku senang sekali berkunjung ke perpustakaan atau ke to