Langsung ke konten utama

Parodi Minyak Goreng

Sudah dua bulan belakangan ini, ibu-ibu di Indonesia, terutama Jabodetabek dipusingkan oleh kelangkaan minyak goreng. Pemberitaan dimanapun pasti membahas seputar sulitnya mendapatkan minyak goreng. Disatu sisi minyak goreng menjadi primadona karena setiap orang dimanapun pasti menginginkannya, namun disisi lain minyak goreng menjadi buruan karena nyatanya, sediaan di pelbagai minimarket atau gerai toko kian hari makin menipis. Bahkan, tidak ada sama sekali. Alamak!

Kondisi ini semakin diperparah oleh kenaikan harga barang kebutuhan pokok lainnya, seperti tahu dan tempe. Ibu-ibu semakin bingung karena dalam situasi saat ini, semua terasa begitu sulit. Apalagi, beberapa bulan lagi kita akan menyambut bulan suci Ramadhan. 

Pasti semua ibu-ibu akan terus memikirkan betapa kompleksnya hidup selama pandemi tetapi hidup harus terus berjalan. Maka dari itu, ibu-ibu saat ini selalu kebingungan hanya sekedar mencari minyak goreng sebagai kebutuhan pokok memasak.

Kondisi tirisnya kesediaan minyak goreng di berbagai daerah ditampakkan dengan antrian panjang bahkan sampai menimbulkan perseteruan ibu-ibu dan pekerja mini market. Antrian yang mengular, dan tidak sungkan lagi ibu-ibu saling berdesakan untuk mendapatkan minyak goreng. Adapula di sejumlah daerah tertentu, pembelian minyak goreng harus disertai dengan penunjukkan KTP.

Seperti dilansir dari berbagai sumber dimedia, menyatakan bahwa pasokan minyak goreng sebenarnya cukup untuk menyediakan kebutuhan masyarakat. Namun, yang menjadi pertanyaan kemanakah minyak goreng hingga menimbulkan krisis di lapangan?

Apakah ada hal-hal politis yang sengaja dipermainkan dan mengambil kesempatan ditengahnya peliknya berbagai isu sosial di negeri ini?

Terkadang yang terbesit dipikiran adalah negeri seluas Indonesia dengan berbagai kekayaan sumber daya alamnya harus miris dan ironis sekali memiliki kesulitan minyak goreng. 

Hal ini kiranya dapat dijadikan perhatian khusus bagi pemerintah karena mungkin saja dibalik kesulitan mendapatkan minyak goreng ada oknum yang sengaja memperkeruh kondisi ini. Tindakan dengan sanksi hukum tegas harus menjadi solusi dan dilakukan monitoring atau pengawasan kesediaan minyak goreng dipastikan ada di berbagai wilayah sehingga tidak ada lagi keluhan dari masyarakat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah itu, saksi bisu hidupku

  " Rumah, tempat di bumi yang sangat diberkati". "Tempat yang lebih berharga dan lebih manis dari yang lainnya."  - Robert Montgomery Dua puluh sembilan tahun berlalu dengan rangkaian memori indah yang tidak dapat terlupakan di sebuah tempat berteduh yang membuatku telah banyak memaknai arti hidup. Suka dan duka telah aku lalui bersama dengan deraian air mata kesedihan dan kebahagiaan. Sungguh, apabila waktu dapat berulang kembali, aku akan menjeda berbagai momen yang membuatku semakin mengharu biru. Tempat itu, telah menyanderaku dengan kebahagiaan dan kedukaan, tempat itu telah membawaku pada sebuah kesejukan cinta dan kasih sayang. Tempat itu adalah tempat berteduh dari panas hujan tetapi tidak pernah terbatas untuk sekedar menenteramkan jiwa. Tempat itu adalah rumah, sebuah saksi bisu yang selalu hidup menyaksikan para jiwa huniannya beradu seteru atau hanya sekedar berbincang riang. Rumah itu merupakan lembaran sejarah hidupku. Betapa tidak, semua kenangan m

Blijf Vanavond Heel Even Bij Mij

                                                     Picture Sources: fransbauer.nl Malam ini begitu damai dan juga sejuk. Hujan telah mengguyur kota tempat aku tinggal hingga pukul 9 malam tadi. Nyaman rasanya malam ini sambil duduk dan menonton tv serta bersantai dengan anak dan suami. Tidak terasa  hari ini merupakan hari menyenangikan bagiku, karena aku telah berhasil melalui jam padat dan challenging karena harus berbagi peran sebagai seorang ibu dan juga seorang profesional.  Pada kesempatan kali ini aku hanya ingin menggoreskan tulisan ringan dengan bercerita tentang lagu kesukaan suamiku. Sebenarnya aku baru kali pertama mendengarkan lagu kesukaan suamiku ini, tetapi setelah aku dengarkan dengan santai, ternyata lagu ini enak juga. Lagu yang easy listening dan buat aku lagu ini, enak untuk diputar berulang-ulang. Awalnya kukira dari ritme irama lagunya seperti lagu seberang pulau tetapi nyatanya aku salah tebak. Jauh sekali muasal lagu ini. Lagu asal negeri kincir angin ini tel

Membaca asyik dan betah di Perpustakaan British Council Indonesia

 "Books were my pass to personal freedom"                                      - Oprah Winfrey - Membaca buku merupakan habit berkualitas yang dapat meningkatkan ketajaman berpikir seseorang. Semakin intensif seseorang membaca buku maka akan semakin kuat kemampuan analitisnya. Hal ini pasti akan mempengaruhi cara berpikir seseorang dalam melihat cara pandang tertentu.  Kegiatan membuka lembaran buku, meresapi makna tulisan didalamya telah membentuk sebuah kegemaran yang telah aku tekuni sejak usia dini. Almarhum ayahku juga penggemar buku, koran dan majalah. Setiap hari kami pasti membaca berita apa saja yang ada dalam media baca yang kami miliki. Tak luput juga, pada setiap weekend ayahku selalu mengajakku ke toko buku Gramedia atau toko buku Gunung Agung hanya sekedar melihat ada buku terbaru apa yang hadir disana atau membelinya. Kebiasaan membaca ini terus berlanjut hingga aku dewasa. Ketika aku ada dimasa kuliah, aku senang sekali berkunjung ke perpustakaan atau ke to