Tanpa terasa, bulan suci nan indah akan berlalu. Entah kapan, bulan istimewa ini akan kembali menyapa. Tidak seorang insan pun yang tahu. Namun, Allah Ta'ala, selalu menjanjikan "golden ticket" bagi makhluk-Nya yang bertaqwa dan beriman selalu di jalan-Nya untuk mendapatkan segala rahmat dibulan berkah ini. Bulan suci Ramadhan telah membawa kita pada banyak hal kebaikan. Hati dan jiwa kita dicuci bersih dengan perjuangan menahan lapar dan dahaga. Hal ini merupakan proses yang harus kita lalui sehingga hati dan jiwa kita terasa tenteram tidak diburu dengan berbagai hawa nafsu. Kita senantiasa terlatih untuk selalu mengingat segala perintah-Nya dalam setiap keadaan apapun agar ridho dan kasih sayangNya terpancar dalam setiap langkah kita.
Namun, kiranya, proses berperang dengan diri sendiri akan berakhir menuju pada sebuah kemenangan yang membawa kita pada sebuah kesucian jiwa. Pada hakikatnya, diri sendiri adalah sosok yang merupakan lawan terbesar. Tiada musuh sehebat Hulk atau Monster atau Raksasa yang dapat mengalahkan kita. Kiranya mereka ada karena sebuah ilusi cerita. Tapi sejatinya musuh nyata dan susah dikalahkan adalah diri sendiri. Ironis sekali, ya ketika baru menyadarinya. Berbagai cara dilakukan agar kita selalu berdamai dengan diri sendiri melalui bantuan orang lain dan sebagainya. Namun, tetap saja, kembali lagi, kepada diri sendirilah kita meminta pertolongan.
Melalui bulan berkah ini, kita dibantu Allah SWT untuk memerangi diri kita sendiri dengan penuh ketamakan, keegoisan sebagai insan manusia. Sungguh, betapa Maha Besar Allah SWT telah memberikan kesempatan emas ini melalui Ramadhan.
Namun, Ramadhan engkau akan pergi, seraya aku sebagai manusia hina kembali menjadi sedih akankah aku akan terbantukan menolong diriku sendiri menjadi lebih baik dimasa yang akan datang. Akankah ditahun depan engkau akan datang menyapa padaku?
Pemahaman hari kemenangan adalah kembali ke Fitrah. Fitrah atau suci yaitu ketika manusia bersih dari segala dosanya karena telah melaksanakan Puasa Ramadan sebulan penuh. Ketika memahami kata “menang” seharusnya kita sebagai umat muslim merenung apa arti sesungguhnya yang dimaksudkan. “Menang” diartikan sebagai kemampuan menahan diri selama satu bulan penuh, mampu menahan hawa nafsu dari segala godaan, mampu mengendalikan diri dan menghindari hal hal yang dapat membatalkan Puasa. Intinya, menang disini adalah mampu mengalahkan diri dari hal hal yang dilarang Allah SWT. https://fecon.uii.ac.id/2017/06/arti-kemenangan/
(Bersambung)
Komentar
Posting Komentar