Langsung ke konten utama

‘COMPARATIVE OVERVIEW OF FISCAL REFORM IN INDONESIA; STUDY CASE OBJECTIVE: E-BUDGETING IMPLEMENTATION IN DKI JAKARTA AND CENTRAL JAVA PROVINCE.’

 a) Introduction of e-budgeting as bureaucracy reform in Indonesia.

Along with the rapid development of the world of technology and information today, the government and state public service officers must be able to read and balance these dynamics flexibly and adaptively. It is undeniable, the current era of digital transformation is a phenomenon that demands various innovations. One of them is innovation in the field of bureaucratic reform within the Indonesian government. Bureaucratic reform in this era will certainly face many challenges, namely the readiness of human resources (HR) of the State Civil Apparatus as an actor in the public service itself. While on the other hand is related to the system contained in the bureaucratic structure. "In essence, Bureaucratic Reform is an effort to make fundamental reforms and changes to the system of governance, especially regarding aspects of institutions (organizations), management (business processes) and human resources of the civil servants".  This quote uploaded through the website of the Ministry of Administrative Reform and State Apparatus Empowerment has explained the importance of the human resource aspect of the state apparatus as a determining aspect of success in implementing bureaucratic reform.


According to Dewandaru Sigit (2013: 332)  Bureaucratic reform is one of the government's efforts to achieve good governance. Seeing the experience of a number of countries shows that bureaucratic reform is the first step to achieve the progress of a country. In addition, according to sources downloaded from the site http://org.kapuaskab.go.id/reformasi-burokrasi/ , the notion of Bureaucratic Reform is one of the efforts to achieve good governance and carry out reforms and fundamental changes to the system of governance, especially regarding aspects of governance. -institutional (organizational), management and human resources aspects of the state apparatus. Through bureaucratic reform, an effective and efficient government administration system is arranged and becomes the backbone in changing the life of the nation and state.


The purpose of bureaucratic reform is to create a professional government bureaucracy with characteristics, integrated, high-performance, free and clean of KKN, capable of serving the public, neutral, prosperous, dedicated, and upholding the basic values and code of ethics of the state apparatus.In order to accelerate the achievement of the results of the area of bureaucratic reform, 9 (nine) Bureaucratic Reform Acceleration Programs have been established. The acceleration program is used by all government agencies to support the implementation of bureaucratic reform in their respective agencies, both Ministries, Institutions and Local Governments. 9 The program for accelerating bureaucratic reform is as follows: 


1. Structuring the Government Organizational Structure

2. Structuring the Number and Distribution of Civil Servants

3. Development of an Open Selection and Promotion System

4. Increasing the Professionalization of Civil Servants

5. Development of an integrated Electronic Government System

6. Public Service Improvement

7. Improved Apparatus Performance Integrity and Accountability

8. Improving the Welfare of Civil Servants

9. Improved Apparatus Expenditure Efficiency


Referring to point number 6, the relationship with public services in Indonesia is about the Whole of Government (WoG) approach to the implementation of the e-government system. This system was created to facilitate the process of public administration governance services using integrated information technology.



---------to be continued..................


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah itu, saksi bisu hidupku

  " Rumah, tempat di bumi yang sangat diberkati". "Tempat yang lebih berharga dan lebih manis dari yang lainnya."  - Robert Montgomery Dua puluh sembilan tahun berlalu dengan rangkaian memori indah yang tidak dapat terlupakan di sebuah tempat berteduh yang membuatku telah banyak memaknai arti hidup. Suka dan duka telah aku lalui bersama dengan deraian air mata kesedihan dan kebahagiaan. Sungguh, apabila waktu dapat berulang kembali, aku akan menjeda berbagai momen yang membuatku semakin mengharu biru. Tempat itu, telah menyanderaku dengan kebahagiaan dan kedukaan, tempat itu telah membawaku pada sebuah kesejukan cinta dan kasih sayang. Tempat itu adalah tempat berteduh dari panas hujan tetapi tidak pernah terbatas untuk sekedar menenteramkan jiwa. Tempat itu adalah rumah, sebuah saksi bisu yang selalu hidup menyaksikan para jiwa huniannya beradu seteru atau hanya sekedar berbincang riang. Rumah itu merupakan lembaran sejarah hidupku. Betapa tidak, semua kenangan m
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Blijf Vanavond Heel Even Bij Mij

                                                     Picture Sources: fransbauer.nl Malam ini begitu damai dan juga sejuk. Hujan telah mengguyur kota tempat aku tinggal hingga pukul 9 malam tadi. Nyaman rasanya malam ini sambil duduk dan menonton tv serta bersantai dengan anak dan suami. Tidak terasa  hari ini merupakan hari menyenangikan bagiku, karena aku telah berhasil melalui jam padat dan challenging karena harus berbagi peran sebagai seorang ibu dan juga seorang profesional.  Pada kesempatan kali ini aku hanya ingin menggoreskan tulisan ringan dengan bercerita tentang lagu kesukaan suamiku. Sebenarnya aku baru kali pertama mendengarkan lagu kesukaan suamiku ini, tetapi setelah aku dengarkan dengan santai, ternyata lagu ini enak juga. Lagu yang easy listening dan buat aku lagu ini, enak untuk diputar berulang-ulang. Awalnya kukira dari ritme irama lagunya seperti lagu seberang pulau tetapi nyatanya aku salah tebak. Jauh sekali muasal lagu ini. Lagu asal negeri kincir angin ini tel
Posting Komentar
Baca selengkapnya

Membaca asyik dan betah di Perpustakaan British Council Indonesia

 "Books were my pass to personal freedom"                                      - Oprah Winfrey - Membaca buku merupakan habit berkualitas yang dapat meningkatkan ketajaman berpikir seseorang. Semakin intensif seseorang membaca buku maka akan semakin kuat kemampuan analitisnya. Hal ini pasti akan mempengaruhi cara berpikir seseorang dalam melihat cara pandang tertentu.  Kegiatan membuka lembaran buku, meresapi makna tulisan didalamya telah membentuk sebuah kegemaran yang telah aku tekuni sejak usia dini. Almarhum ayahku juga penggemar buku, koran dan majalah. Setiap hari kami pasti membaca berita apa saja yang ada dalam media baca yang kami miliki. Tak luput juga, pada setiap weekend ayahku selalu mengajakku ke toko buku Gramedia atau toko buku Gunung Agung hanya sekedar melihat ada buku terbaru apa yang hadir disana atau membelinya. Kebiasaan membaca ini terus berlanjut hingga aku dewasa. Ketika aku ada dimasa kuliah, aku senang sekali berkunjung ke perpustakaan atau ke to
1 komentar
Baca selengkapnya