Kamis, 8 September
2022, adalah hari ke-4 pelatihan content creator digelar oleh Promedia
Teknologi, Indonesia. Pelatihan yang berlangsung selama 6 hari berturut-turut
ternyata sukses membuat antusiasme peserta semakin besar pada pelatihan ini.
Di sesi pertama peserta
diberikan pengetahuan tentang bagaimana membuat konten viral dan konten kreatif
serta perbedaannya. Lantas bagaimana caranya?. Materi yang disampaikan
dihari ini sangat menggugah karya calon konten creator.
Materi yang dikawal
oleh mentor handal Promedia Teknologi ini terbagi menjadi dua sesi diantaranya
dibawakan oleh Mentor Agil Hari Santoso dan Ayunda Lintang Pratiwi. Mentor
Agil menjelaskan, konten viral, disebutkan sebagai konten yang mengangkat sebuah postingan
media sosial yang viral dan banyak dibicarakan, serta mendapat respon
besar dari pengguna atau akun -akun di media sosial tersebut.
Topik
yang biasa dibahas dalam konten viral adalah fenomena viralnya
sebuah postingan di media sosial. Selain itu, konten viral diartikan sebagai Konten viral:
artikel yang hanya menjelaskan issue viral itu saja, tanpa ada tanggapan dari
pihak lain (kecuali netizen). Nah, pada konten viral ini, peserta harus paham
bahwa konten viral harus menjunjung tinggi skeptisisme.
Lanjut lagi, dipelatihan kali ini, Mentor Agil juga
mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan antara konten viral dan kreatif yaitu konten kreatif merupakan turunan dari
konten viral, atau pengembangan konten viral yang diambil dari angle tertentu itu biasanya terdapat unsur keterlibatan orang
lain, dan mengomentari fenomena atau issue tersebut.
Sedangkan, Mentor Ayunda juga menambahkan bahwa, konten
kreatif merupakan konten yang terdapat akan ragam informasi atau disebut sebagai
turunan konten viral. Dalam penulisannya, konten kreatif disarankan menggunakan
metode belah ketupat, yang artinya prolog-isi atau informasi terbaru-running dari
kontennya. Dalam penjelasan lain, konten kreatif adalah running konten yang
diharapkan memberikan banyak informasi kepada pembaca, kaya informasi atau
berisi kumpulan fakta.
Menariknya, dari pelatihan dihari ke-empat ini, adalah
peserta diberikan pengetahuan bagaimana caranya menggunakan google trends untuk
menganalisa konten seperti apa yang bakal viral di khalayak publik. Ini
penting, karena tanpa adanya pengetahuan tentang Google Trends maka peserta
tidak akan mempublikasikan kontennya hingga dapat dibaca oleh netizen.
Begini, cara menggunakan Google
Trends, cara menggunakan Google Trends itu
bervariasi tergantung dengan penggunaannya untuk apa. Pasalnya, manfaat
layanan Google Trends ini banyak sekali. Bisa untuk riset kata
kunci, melihat hal-hal yang sedang trending, dan sebagainya.
Tentunya
hal ini akan sangat bermanfaat untuk perkembangan proses SEO dalam
melakukan digital marketing via website. Tujuan para
pemilik website adalah adanya banyak pengunjung, apalagi jika
sudah berkaitan dengan AdSense. Ataupun dalam mempublikasi artikel
peserta di masing-masing media online.
Akan
tetapi untuk mendapatkan pengunjung tidak mudah. Apalagi melihat banyaknya para
kompetitor yang juga memiliki harapan sama pada creator, bahkan banyak konten
bukan berarti membuat jumlah pengunjung bisa cepat naik. Bisa jadi karena creator
salah dalam menentukan topik yang sedang trending. Sehingga
pengunjung enggan mengklik konten website kita.
Salah
satu tools yang akan membantu memudahkan proses website Anda
banyak orang kunjungi adalah Google Trends. Berikut ini akan
membahas beberapa hal yang berkaitan dengan Google Trends.
Apa Itu Google Trends?
Google
Trends merupakan salah satu tools yang berguna untuk
melakukan riset kata kunci di internet. Selain itu Google Trends akan
menemukan banyak topik hangat yang bisa pengguna pilih untuk menelusurinya.
Google
Trends sendiri merupakan salah satu produk
dari Google untuk menunjang aktivitas penggunanya. Perlu
pengguna ketahui bahwa Google merupakan tools yang
banyak orang gunakan untuk melakukan pencarian.
Lanjut
Mentor Agil menjelaskan bahwa terdapat alur Google Trends yaitu sebagai berikut
Cek Google trends, untuk mencek berita apa yang lagi viral, lalu bedah sudut
pandang topik dari pencarian berita tersebut, apakah terdapat hal dan details
berita yang menarik, kilas balik, kejadian serupa, keterangan dari orang
sekitar dan sudut pandang ilmu dapat dijadikan konten kreatif.
Disesi
terakhir, Mentor Ayunda tidak lupa menutup pelatihan dengan memberikan tugas
yang harus dikumpulkan sebagai bentuk komitmen dan partisipasi aktif
peserta.
Komentar
Posting Komentar